Fungsi utama prostat adalah untuk membantu dalam produksi semen. Prostat menghasilkan cairan putih kental yang kemudian dicairkan dengan protein khusus yang dikenal sebagai prostate-specific antigen (PSA). Cairan ini dicampur dengan sperma, yang dihasilkan oleh testis, untuk membuat semen.
Prostat bisa mendapatkan lebih besar sebagai pria semakin tua. Hal ini tidak menyebabkan masalah untuk dua dari tiga pria di atas 50. Tetapi jika prostat membesar dapat menekan uretra dan menyebabkan gejala kencing. Ini disebut penyakit prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia (BPH). Ini biasanya mempengaruhi pria di atas 50 tetapi bukan kanker, dan dapat diobati.
Bagaimana umum adalah kanker prostat?
Kanker prostat adalah kanker paling umum pada pria. Setiap tahun di Inggris sekitar 36.000 orang yang didiagnosis dengan kanker prostat. Ini menyumbang 25% dari semua kasus baru didiagnosa kanker pada pria.
Kemungkinan mengembangkan kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kasus berkembang pada pria berusia 70 atau lebih tua.
Untuk alasan yang tidak dipahami, kanker prostat lebih sering terjadi pada pria keturunan Afrika-Karibia atau Afrika, dan kurang umum pada pria keturunan Asia.
Penyebab kanker prostat belum diketahui.
Pandangan
Prospek untuk kanker prostat umumnya baik. Hal ini karena, tidak seperti kanker lainnya, kanker prostat biasanya berkembang sangat lambat. Seorang pria bisa hidup selama beberapa dekade tanpa gejala atau membutuhkan pengobatan apapun. Banyak pria meninggal dengan kanker prostat, bukan sebagai akibat dari itu.
Kanker prostat biasanya dapat disembuhkan jika diobati pada tahap awal. Perawatan termasuk menghapus prostat, terapi hormon dan radioterapi (menggunakan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker).
Jika kanker menyebar dari prostat ke bagian lain dari tubuh (metastasis), biasanya tulang, tidak dapat disembuhkan dan pengobatan difokuskan pada memperpanjang hidup dan mengurangi gejala. Sekitar 10.000 orang meninggal akibat kanker prostat setiap tahun di Inggris.
Semua pilihan pengobatan membawa risiko efek samping yang signifikan, termasuk hilangnya gairah seksual (libido), ketidakmampuan untuk mempertahankan atau mencapai ereksi (disfungsi seksual) dan inkontinensia urin. Untuk alasan ini, banyak pria memilih untuk menunda pengobatan sampai ada risiko signifikan bahwa kanker mungkin menyebar.